My Photos

Saturday, November 6, 2010

Model Perusahaan Multi Nasional

Perusahaan Multinasional

Perusahaan multinasional (multinational corporation) atau MNC merupakan perusahaan yang beroperasi melintasi berbagai produk, pasar dan budaya. MNC terdiri dari perusahaan induk dan anak-anak perusahaan. Anak-anak perusahaan tersebut secara geografis & masing-masing mungkin memiliki tujuan, kebijaksanaan & prosedur tersendiri.

Istilah warisan administratif (administrative heritage) digunakan untuk menggambarkan kondisi internal seperti kekuasaan dalam struktur organisasi,  asset perusahaan, gaya manajemen, distribusi & budaya perusahaan. Bagi MNC, lingkungan/eksternal bersifat global. MNC merupakan sistem terbuka yang berusaha meminimumkan ketidakpastian yang ditimbulkan lingkungan. Ketidakpastian, merupakan “perbedaan antara jumlah informasi yang diperlukan untuk melaksanakan suatu tugas & jumlah informasi yang dimiliki oleh organisasi itu sendiri”. MNC membuat sistem pengolah informasi yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka dari segi pengaruh lingkungan dan warisan administratif.


Jenis-jenis Struktur Organisasi MNC

Menurut William Egelhoff dari Fordham University, MNC dapat mengorganisasikan menurut wilayah geografis (geographic regions), divisi produk sedunia (worldwide product divisions), divisi internasional (international divisions), atau divisi fungsional sedunia (worldwide functional division).

Divisi fungsional sedunia:
anak-anak perusahaan diorganisasikan menurut jalur keuangan, fungsional manufaktur, & pemasaran. Bidang-bidang operasional anak perusahaan melapor langsung ke pasangan fungsional mereka ke induk perusahaan.

Divisi internasional:
semua anak perusahaan di luar negeri melapor pada suatu divisi internasional MNC yang terpisah dari divisi domestik.

Divisi wilayah geografis:
MNC membagi operasinya menjadi wilayah-wilayah & tiap wilayah bertanggung jawab atas anak-anak perusahaan yang berlokasi dalam batasnya.

Divisi produk sedunia:
perusahaan diorganisasikan menurut jalur divisi produk, & tiap divisi bertanggung jawab atas operasi mereka sendiri di seluruh dunia.


Dimensi-dimensi struktural pengolahan informasi

Pengolahan informasi suatu MNC dapat dipandang sebagai berada pada 2 poros, yaitu:
  1. Cenderung pada aktivitas taktis atau strategis.
  2. Pemrosesan informasi cenderung menghubungkan masalah perusahaan atau Negara dengan masalah produknya.
Pemrosesan Informasi Taktis vs Strategis
Pemrosesan informasi taktis menangani transaksi harian dalam volume besar, contohnya sistem informasi akuntansi pemrosesan informasi strategis melibatkan penyaringan &  pengikhtiaran data akuntansi untuk menonjolkan masalah-masalah tingkat tinggi, contoh SIM seperti SI pemasaran, DSS.


Informasi Perusahaan dan Negara vs Informasi Produk
Informasi yang dihasilkan MNC dapat dipisahkan dalam 2 golongan besar – yang satu menggambarkan produk-produk perusahaan & yang lain menggambarkan perusahaan & Negara tempat beroperasi perusahaan.

Contoh : Pemrosesan informasi MNC dipandang dari dua dimensi.



Perlunya Koordinasi dalam suatu MNC

Keuntungan koordinasi :
  • Peningkatan efisiensi & efektivitas dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.
  • Kemampuan memberikan respon di suatu negara, atau wilayah dari suatu negara terhadap perubahan di negara atau wilayah lain.
  • Pengurangan keseluruhan biaya operasi.
  • Kemampuan mengikuti kebutuhan pasar di seluruh dunia.
  • Kemampuan mencapai & mempertahankan keragaman produk perusahaan serta cara produksi & distribusinya.
  • Kemampuan mentransfer pengetahuan antar unit-unit di berbagai negara.
  • Fleksibilitas dalam memberi respon terhadap pesaing di berbagai negara & pasar.

Sistem informasi yang digunakan MNC saat mereka mengikuti 4 strategi bisnis disebut sistem informasi global (global information system), atau GIS. GIS didefinisikan sebagai suatu sistem yang terdiri atas jaringan-jaringan yang melintasi batas-batas negara.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan :
  1. Strategi transnasional, baik induk & anak perusahaan bekerja sama merumuskan strategi dan kebijaksanaan operasi, dan mengkoordinasikan logistik agar produk mencapai pasar yang tepat. Pada strategi ini, tanggung jawab yang besar pada pengelola database induk memastikan keseragaman rancangan database di seluruh dunia.
  2. Strategi multinasional mempunyai sifat desentralisasi.
  3. Strategi internasional adalah perpaduan sentralisasi pengendalian dari strategi global & Desentralisasi dari strategi multinasional.
  4. Strategi global mengumpulkan pengendalian di perusahaan induk (sentralisasi).

No comments: